REKONSTRUKSI PENATAAN TOKO MODERN DI WILAYAH PERMUKIMAN

view full text

KATA PENGANTAR

Tumbuh dan berkembangnya toko modern di wilayah permukiman penduduk merupakan sebuah konsekwensi dari sebuah proses pembangunan. Namun, tumbuhnya toko modern tersebut telah menyebabkan matinya banyak pelaku usaha kecil ritel di wilayah permukiman penduduk. Berdasarkan laporan jurnalistik diketahui bahwa terdapat sekitar 500 toko modern di kota Semarang namun 300 diantaranya adalah illegal.

Banyaknya pelaku usaha kecil ritel yang gulung tikar akibat kalah bersaing dengan toko modern telah menyebabkan bertambah banyaknya angka pengangguran dan semakin banyaknya jumlah penduduk miskin serta semakin mengangganya gap antara si kaya dengan si miskin, karena yang kaya semakin kaya dan yang miskin menjadi semakin miskin. Hal yang demikian apabila tidak segera disadarai oleh pemerintah melalui penataan toko modern dan pemberdayaan pelaku usaha kecil ritel di wilayah perkampungan maka akan menyebabkan terjadinya keresahan sosial sebagai akibat bertambah banyaknya penduduk miskin. Bisa dibayangkan bahwa tidak mungkin sebuah toko modern mampu menampung jumlah individu yang butuh sandang, pangan dan papan serta menampung tenaga kerja dari sebuah rumah tangga yang tadinya semua kebutuhan hidupnya mampu dipenuhi oleh sebuah toko rakyat /pedagang tradisional yang kemudian harus gulung tikar akibat persaingan face to face dengan toko modern.

Berdasarkan gamnbaran tersebut di atas, Pemerintah Daerah berusaha melakukan rekontruksi penataan toko modern di wilayah permukiman penduduk sebagai sebuah usaha untuk memberikan rasa keadilan yang sama diantara pelaku usaha.

Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan haik berupa kritik maupun saran sehingga buku ini tersusun.

Penyusun

Dr. Maryanto, SH., MH.

Penerbit : UNISSULA PRESS
ISBN : 978-623-7097-58-7
Jumlah Halaman : v+51
Tahun : 2016
Penulis : Maryanto,,
Diunggah tanggal : Kamis, 2020-07-23