VALUE CO-CREATION DAN SHARING ECONOMY PENDEKATAN NILAI - NILAI ISLAM

view full text

Sharing economy merupakan system sosial ekonomi dimana individu menggunakan internet untuk berkomunikasi dengan organisasi dan individu lain dalam rangka berbagi konsumsi dan layanan. Hal ini memungkinkan individu untuk menukar, meminjam atau mengkonsumsi secara bersama untuk hampir semua bentuk barang dan layanan. Akibatnya, dalam sharing economy pasti terjadi value co-creation atau penciptaan nilai bersama antara pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Value co-creation terjadi ketika konsumen dan perusahaan bekerja sama untuk menciptakan pengalaman konsumen yang menambah nilai pada proses pembelian Rajah et al. (2008). Banyak peneliti tertarik untuk mengambil tema tentang sharing economy, namun masih sangat jarang yang fokus pada sharing economy yang terjadi pada pasar religiocentric. Pasar religiocentric khususnya berbasis agama Islam, sangat potensial mengingat jumlah Muslim dunia terus bertambah dari tahun ke tahun. Di pasar religiocentric berkumpul konsumen yang fanatic terhadap agama yang diyakininya dan menganggap agamanya paling mampu mengantarkannya pada kehidupan dunia akhirat yang lebih baik. Religiocentric menjelaskan kombinasi sikap positif terhadap anggota kelompok dalam sebuah agama dan sikap negative terhadap anggota kelompok agama lain (Sterkens & Anthony, 2008). Religiocentric berarti sentimen agama berdasarkan eksklusivitas keyakinan bahwa seseorang dalam pemenuhan kepentingannya harus berlandaskan pada ajaran agama yang dianutnya (Ray, 1972). Pelanggan religiocentric sangat peduli tentang moralitas dan kesejahteraan kelompok agamanya, sehingga mereka cenderung untuk mengkonsumsi barang yang sesuai dengan akidah agamanya meskipun barang tersebut berkualitas rendah (Hendar et al., 2017). Ketidakcocokan produk dengan nilai-nilai agama tidak akan diterima di segmen pasar ini, karena pengikut religi yang kuat akan cenderung mematuhi aturan dan kode etik yang ditetapkan oleh doktin-doktrin agamanya. Di Dunia, segmen pasar religiocentric khususnya terkait agama Islam sangat luas, karena 1.9 milyar penduduk dunia beragama Islam. Di Indonesia, 88% penduduknya juga beragama Islam. Melihat potensi besar pasar religiocentric di Indonesia dan Dunia, serta fenomena berkembangnya sharing economy, maka area ini masih menarik untuk diteliti khususnya terkait dengan aktivitas value co-creation. Terkait hal ini, Nadeem et al. (2019) telah mencoba mengembangkan sebuah model penelitian tentang intention to co-create value yang terjadi dalam konteks sharing economy. Nadeem melibatkan beberapa variable penting pembentuk minat konsumen dalam terlibat penciptaan nilai bersama seperti social support, customer ethical perception dan relationship quality. Namun, studi yang dilakukan Nadeem masih bersifat umum dan belum fokus pada segmen khusus seperti segmen pasar religiocentric. Oleh karena itu, buku ini mencoba menguraikan kembali model penelitian Nadeem di pasar religiocentric yang berdampak pada mengembangan konsep, variable dan pengukurannya

Penerbit : LAKEISHA
ISBN : 9786234202182
Jumlah Halaman : 108
Tahun : 2022
Penulis : Ken Sudarti,,
Diunggah tanggal : Kamis, 2022-07-07