Proses pembelajaran yang saat ini berjalan di Sekolah, seorang guru menyampaikan materi menggunakan strategi tanpa perlu memahami bahwa setiap siswa di kelas memiliki kecenderungan gaya belajar yang berbeda-beda. Setiap anak memiliki potensi atau bakat yang berbeda-beda, untuk mengoptimalkan bakat menjadi prestasi perlu program pendidikan dan latihan, kesempatan, sarana dan prasarana hingga dukungan dari orang tua atau keluarga sehingga potensi tersebut tidak hanya menjadi bakat terpendam.

 

Sumber kecerdasan seseorang adalah kebiasaannya untuk membuat produk-produk baru yang punya nilai budaya (kreativitas) dan kebiasaannya menyelesaikan masalah-masalah secara mandiri. Oleh karena itu,, jika kita bisa mengumpulkan informasi terkait dengan kebiasaan kegiatan positif anak melalui observasi maka pada dasarnya hal itu sebagai bagian dari proses identifikasi passion anak. Jika dikaitkan lebih lanjut dengan teori kecerdasan majemuk maka hal itu dapat dijadikan referensi sebagai pintu gerbang memulai kegiatan pembelajaran.

 

Adaptive Learning Management System adalah sistem yang mendukung pembelajaran yang disesuaikan dengan kapabilitas dan gaya belajar siswa berdasarkan teori kecerdasan majemuk. Personalisasi konten pembelajaran berdasarkan analisa data kebiasaan aktivitas belajar siswa memberikan efek yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Melalui model Adaptive Learning maka siswa akan belajar disesuaikan dengan profil kecerdasan majemuk siswa yang dalam hal ini bisa di identifikasi melalui sistem di adaptivelms.

 

Tahapan penggunaan sistem adaptive LMS :

 

- Profiling siswa berdasarkan teori kecerdasan majemuk

 

- Pembuatan kelas (rombongan belajar) berdasarkan kedekatan profil kecerdasan majemuk siswa

 

- Penyusunan RPP yang dilakukan oleh guru berdasarkan profil  profil kecerdasan majemuk siswa didalam satu rombongan belajar

 

- Evaluasi setiap pelaksanaan RPP