POTENSI PEMANFAATAN MATA AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM DI KECAMATAN BANDONGAN DAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG

view full text

Abstrak

Menurut data PDAM Kabupaten Magelang, cakupan pelayanan air bersih baik perkotaan maupun pedesaaan adalah sebesar 18,19 %. Artinya hanya 18,19 % penduduk baik perkotaan maupun pedesaan yang telah dilayani oleh jaringan PDAM. Sisanya melakukan pelayanan secara mandiri antara lain melalui: sumur gali, jaringan air minum pedesaan, Pamsimas, belik, dll. Selain permasalahan tingkat pelayanan, kuantitas air baku yang mengalami fluktuasi pada saat musim hujan dan musim kemarau menjadi permasalahan bagi penyediaan air bersih non perpipaan. Selain permasalahan tingkat pelayanan, kuantitas air baku yang mengalami fluktuasi pada saat musim hujan dan musim kemarau menjadi permasalahan bagi penyediaan air minum non perpipaan. Permasalahan lain adalah adanya pergeseran pola hidup masyarakat menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan air untuk penggunaan di luar irigasi pertanian, termasuk untuk penyediaan air bersih. Sejalan dengan itu, sudah terlihat gejala terjadinya konflik penggunaan air untuk kebutuhan irigasi dan non irigasi utamanya untuk air bersih. Di Kabupaten Magelang jumlah mata air yang memiliki debit lebih dari 10 liter/detik mencapai 65 mata air tersebar di kecamatan-kecamatan, diantaranya yang berada di wilayah kecamatan Bandongan dan Windusari. Sampai saat ini mata air di seluruh wilayah Kabupaten Magelang yang sudah dimanfaatkan sebagai sumber air baku PDAM Kabupaten Magelang baru 14 (empat belas) mata air sementara pengunaan sumber air baku PDAM Kota Magelang baru 4 (empat) mata air. Mengingat begitu besarnya potensi air baku yang dimiliki sementara di sisi lain terdapat permintaan air baku untuk air bersih melalui jaringan pipa, serta masih terdapat permasalahan rendahnya tingkat pelayanan air minum, maka diperlukan studi untuk mengkaji keberadaan air baku dalam keperluan untuk pemenuhan air minum. Beberapa mata air yang dipandang potensial untuk memenuhi permintaan tersebut diantaranya terdapat di Kecamatan Bandongan dan Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah bagaimana potensi pemanfaatan mata air di Kecamatan Bandongan dan Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang dapat mencukupi kebutuhan air minum bagi penduduk baik dalam segi kemudahan teknis pelaksanaan, segi risiko pelaksanaan dan kontinuitas pemanfaatannya oleh masyarakat ?.
Keyword: potensi, mata air, air minum

Bidang Penelitian :
Tujuan Sosial Ekonomi :
Sumber Dana :
Institusi Sumber Dana : Fakultas Teknik Unissula
Peneliti : Hermin Poedjiastoeti,, Benny Syahputra,,
Diunggah tanggal : Minggu, 2013-08-18