PENDEKATAN KLUSTER PADA PERANCANGAN ULANG LAYOUT PRODUKSI UNTUK EFISIENSI JARAK BIAYA PEMINDAHAN MATERIAL

view full text

Semakin banyaknya perusahaan manufaktur dari berbagai penjuru dunia dan penerapan pasar bebas saat ini, membuat perusahaan manufaktur dalam negri dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan manufaktur dari seluruh dunia.Untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain, diperlukan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan kualitas dan fleksibilitas guna memenuhi permintaan konsumen yang berubah-ubah Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa betapa pentingnya kemampuan perusahaan dalam meningkatkan kualitas dan fleksibilitas untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain. Fleksibilitas disini hendaknya harus diikuti juga dengan prinsip efisiensi, baik dari segi waktu, pemanfaatan ruangan, peralatan dan biaya, untuk dapat mencapai hal tersebut suatu sistem manufaktur akan lebih menguntungkan dengan menggunakan sel manufaktur (Group Technology), yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas perusahaan. Salah satu hal yang dibutuhkan dalam sistem produksi yang baik adalah pemilihan alternatif layout yang tepat. Karena layout yang dipilih akan menentukan hubungan fisik dari aktifitas-aktifitas produksi yang sedang berlangsung. Penataan dan pengaturan tata letak mesin (machine layout) dalam lantai produksi merupakan salah satu fator yang sangat mempengaruhi keefisienan suatu sistem produksi. Perusahaan Tjokro Bersaudara sebagai tempat penelitian telah menerapkan process layout sebagai dasar tata letak pabrik dan job shop sebagai jenis sistem manufakturnya. Dengan demikian tingginya tingkat variasi part dapat ditangani dengan baik, namun jika ditinjau berdasarkan jarak dan biaya material handling akan terjadi peningkatan karena terjadi aliran proses yang panjang. Atas dasar inilah, dilakukan pendekatan Group Technology (Cellular manufacturing System) yang mengusahakan suatu flow line yang dapat menghasilkan tingkat efisiensi yang tinggi disertai tingkat fleksibilitas yang tinggi pula untuk mengerjakan berbagai komponen sesuai dengan permintaan konsumen, dengan cara mengelompokkan mesin-mesin dan part-part ke dalam sel manufaktur. Cellular Manufacturing System (CMS) merupakan penerapan langsung filosofi Group Technology dalam proses manufaktur. Dalam Cellular Manufacturing System, yang dikatakan sebagai obyek adalah komponen-komponen yang diproduksi sedangkan yang dimaksud sebagai kemiripan atribut dapat berupa kemiripan bentuk geometris komponen-komponen, kemiripan proses produksi dan lain-lain. Sekumpulan komponen / part yang mirip (part family) dibentuk

Bidang Penelitian :
Tujuan Sosial Ekonomi :
Sumber Dana :
Institusi Sumber Dana : FTI UNISSULA
Peneliti : Andre Sugiyono, Eli Masidah,,
Diunggah tanggal : Rabu, 2013-10-23