Penelitian ini mencoba mengembangkan penelitian tahun 1 sebelumnya tentang kepemimpinan dan motivasi spiritual dalam meningkatkan kinerja dengan tetap berusaha memasukkan nilai-nilai religius dan spiritual dalam meningkatkan kinerja organisasi berupa kapabilitas inovasi melalui religiocity, kebutuhan manifestasi, Islamic work ethic. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan Pemerintah Kota Semarang dan di unit kerja Badan dan Dinas golongan III sebanyak 367 orang namun yang kembali hanya 202. Teknik sampling yang digunakan cluster sampling yang dikombinasikan dengan proporsional random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mail survey dan wawancara, kepada seluruh responden. Hasil analisis data dengan menggunakan PLS menunjukkan bahwa Religiusitas berpengaruh signifikan dan positif terhadap kebutuhan berprestasi, Religiusitas berpengaruh signifikan dan positif terhadap kebutuhan kekuasaan, Religiusitas berpengaruh signifikan dan positif terhadap kebutuhan afiliasi Kebutuhan berprestasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap etos kerja islami, Kebutuhan kekuasaan tidak berpengaruh signifikan terhadap etos kerja islami. Kebutuhan afiliasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap etos kerja islami, Etos kerja islami karyawan berpengaruh signifikan dan positif terhadap kapabilitas inovasi. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa nilai – nilai religiusitas telah diterapkan oleh mayoritas karyawan dalam bekerja, sehingga outcome organisasi yang berupa kapabilitas inovasi semakin tinggi. Key Word: Religiosity, Need of achievement, Need of Power, Need of Affiliation, Islamic Work Ethic