PENGEMBANGAN DIGITAL COLLABORATIVE NETWORKS (DCN) SEBAGAI EKOSISTEM BISNIS VIRTUAL UKM BATIK INDONESIA

view full text

Kemiskinan merupakan masalah krusial yang belum terselesaikan hingga saat ini. Data Badan Pusat Statistik tahun 2011 menunjukkan bahwa penduduk miskin dengan pengeluaran Rp. 230.000 per bulan mencapai 30 juta orang dan penduduk hampir miskin dengan pengeluaran Rp. 233.000-280.000 per bulan berjumlah 57 juta orang. Salah satu upaya pengentasan kemiskinan adalah melalui pemberdayaan UKM , karena sebagian besar usaha di Indonesia bergerak dalam bidang UKM. Melalui pemberdayaan UKMkemiskinan dan pengangguran bisa dikurangi karena setiap UKM menyerap 3-4 orang tenaga kerja. Batik merupakan sebuah industri padat karya yang sangat potensial bagi Indonesia , dan jika dikembangkan dengan baik akan mampu berkontribusi menggerakkan ekonomi nasional dengan nilai ekspor sebesar US$ 69 juta dengan negara-negara yangyamng menajdi tujuan ekspor antara lain Amerika, Belgia, dan Jepang. Sementara konsumen batik di dalam negeri sebanyak lebih dari 72,86 juta orang . Namun masih ada beberapa kelemahan dari perusahaan tersebut antara lain belum mampu bersaing dengan negara lain, seperti : Cina dan Malaysia. Ketidakmampuan bersaing tersebut karena UKM batik kesulitan untuk mendapatkan bahan baku dengan harga kompetitif dengan kualitas bagus, terbatasnya akses pemasaran, serta terbatsanya akses pemasaran. Oleh karena itu, untuk memperkuat daya saing perusahaan batik khususnya UKM batik agar tetap survive dalam jangka panjang , maka diperlukan sebuah strategi yang unik. Penelitian ini akan berkontribusi pada upaya menjaga sustainability UKM batik di Indonesia dengan menciptakan sebuah ekosistem bisnis batik Indonesia berbasis internet dan web servis. Dengan terkoneksinya para pelaku industri batik, khususnya kalangan UKM batik , diharapkan dengan jaringan tersebut akan mempermudah UKM untuk mendapatkan informasi mulai dari mendapatakna bahan baku dengan harga yang kompetitif, akses pasar maupun akses keuangan yang lebih mudah sehingga dapat mewujudkan keunggulan bersaing bag UKM batik. Akibat lebi9h lanjut penyerapan tenaga kerja akan bertambah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ekosistem bisnis virtual ini akan mengembangkan jaringan digital yang menyaukan semua stakeholder dalam industri batik mulai dari penyedia bahan baku sampai konsumen akhir

Bidang Penelitian : Social Sciences
Tujuan Sosial Ekonomi : Economic Framework
Sumber Dana : Ditlitabmas
Institusi Sumber Dana :
Peneliti : Olivia Fachrunnisa,, Mutamimah,, Gunawan,,
Diunggah tanggal : Kamis, 2016-01-21