Upaya untuk memperbaiki secara terus menerus kualitas pembelajaran perlu menjadi suatu sikap professional sebagai pendidik, hal ini berarti bahwa upaya untuk mengemangkan hal-hal yang inovatif mesti menjadi konsern guru dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

Namun realitas menunjukkan pemahaman dan penerapan model-model pembelajaran inovatif masih kurang optimal / rendah, karena berdasrkan data yang diperoleh peneliti pad sekolah Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) di Kabupaten Pekalongan 2011, begitu rendah guru memahami dan menerapkan model pembelajaran inovatif / kinerja inovatif guru, dominan masih konvensional atau mengalir seperti budaya sebelumnya dan minimnya kandungan teknologi informasi.

 

Oleh karena itu studi ini diharapkan memberikan kontribusi model dan strategi dalam peningkatan kinerja inovatif, sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil pendidikan dan daya saing bangsa. Secara khusus meningkatkan kinerja inovatif gur Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang berbasis pola kerja cerdas dalam konteks Teknologi Informasi.

Populasi pada studi ini adalah guru seluruh di RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) di Kabupaten Pekalongan yang terdiri dari : SMP 1 Wiradesa, SMA 1 Kedungwuni dan SMA 1 Kajen jumlah guru dan dan SMK 1 Kedungwuni jumlah guru keseluruhan 200 orang. Mengingat jumlah populasi yang terbatas maka teknik sampling yang digunakan adalah sensus, artinya jumlah populasi sama dengan jumlah sampel atau responden. Kemudian teknis analisis data dalam penelitian ini digunakan The Structural Equation Modelling (SEM)  dari paket software AMOS 5.0. Model ini merupakan sekumpulan teknik-teknik statistic yang memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan relatif rumit.

 

Hasil pengujian data empiric dapat disimpulk