MODEL PERTUMBUHAN INDUSTRI UMKM BERBASIS POTENSI CLUSTER DAN PERILAKU KONSUMEN PADA DINAS KOPERASI DAN UMKM DI JAWA TENGAH

view full text

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan sebuah model tentang Pertumbuhan industri UMKM berbasis potensi kluster dan perilaku konsumen, yang terlebih dahulu akan dilakukan identifikasi secara mendalam terhadap berbagai faktor penentu pengambilan keputusan konsumen dalam membeli komoditas UMKM khususnya UMKM pada Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah. Hal ini sangat penting untuk ditemukan karena kebutuhan dan keinginan konsumen akan menjadi referensi penting bagi pertumbuhan industri UMKM khususnya untuk UMKM pada Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah.

Penelitian ini menggunakan pendekatan baik kualitatif maupun kuantitatif, pendekatan kualitatif untuk mengidentifikasi secara mendalam berbagai faktor penentu pengambilan keputusan konsumen dalam membeli komoditas UMKM. Faktor-faktor tersebut akan digunakan untuk membuat model pertumbuhan UMKM berbasis potensi kluster dan perilaku konsumen pada Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 100 responden yang mengkonsumsi produk UMKM pada Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah yaitu insutri tekstil dan industri makanan dan minuman.

Hasil analisis dengan pendekatan kualitatif yang diukur dengan kualitas bauran pemasaran (marketing mix) kualitas layanan menunjukkan bahwa baik kluster industri textil maupun kluster makanan dan minuman menghendaki kualitas produk ditingkatkan baik dari segi variasi, kreativitas, kemanfaatan, kenyamanan dan bahan baku yang dipakai. Demikian juga untuk kualitas harga menghendaki harga produk yang sesuai atau tepat, harga pas sesuai dengan kualitas produk termasuk kemudahan cara membayar. Pengukuran dengan kualitas tempat menunjukkan dengan adanya keluasan tempat parkir, lokasi dan kenyamanan toko. Pengukuran dari kualitas promosi menunjukan adanya sosialisasi produk, pendapat teman dan model artis. Hasil pengukuran kualitas pelayanan baik kluster industri textil maupun kluster makanan dan minuman menghendaki adanya kualitas layanan yang memadai seperti keramahan pelayanan, senyum, dan sapa, pemakaian seragam, serta kesesuaian jam / waktu buka toko. Pelayanan dengan menggunakan tenaga SPG (Sales Promotion Girl) lebih dibutuhkan kluster industri textil dari pada kluster makanan dan minuman.

Keyword: Product Quality, Price Quality, Place Quality, Promotion Quality, Service 

Bidang Penelitian : Social Sciences
Tujuan Sosial Ekonomi : Economic Framework
Sumber Dana : Ditlitabmas
Institusi Sumber Dana :
Peneliti : Sri Anik,, Sri Ayuni,, Rakhmat Bowo Suharto
Diunggah tanggal : Jumat, 2016-01-29