Pengelolaan sektor kesehatan sangat penting dilakukan karena akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah didirikannya Badan Usaha yang mengelola Jaminan Kesehatan Nasional, yang dahulu dikenal dengan nama ASKES. Terhitung 1 Januari 2014, PT Askes Indonesia (Persero) berubah nama menjadi BPJS Kesehatan Menindaklanjuti hasil temuan pada tahun pertama, maka pada tahun kedua penelitian diteliti bagaimana penerapan Good corporate governance (GCG) di BPJS ditinjau dari sisi mitra BPJS. Responden pada tahun kedua penelitian ini adalah para mitra BPJS, yakni Fasilitas Kesehatan tingkat pertama dan lanjutan, meliputi Rumah Sakit, Puskesmas, Dokter Keluarga Permasalahannya adalah pelaksanaan Good Governance BPJS Kesehatan belum sesuai dengan harapan mitra BPJS, sehingga dalam penelitian ini akan dikaji bagaimana tingkat kepuasan mitra terhadap pelaksanaan Good Governance BPJS. Juga akan dikaji bagaimana mengoptimalkan Good Governance BPJS dengan berdasarkan urutan prioritas atribut yang mendasarinya. Penelitian dilakukan pada tahun 2016. Responden pada penelitian ini sebanyak 100 mitra BPJS meliputi Rumah Sakit, Puskesmas, Dokter Keluarga, Klinik Pratama, yang berasal dari lima kota di Jawa Tengah. Importance-performance analysis, uji paired sample t test serta diagram kartesius digunakan untuk menganalisis data. 43 atribut Good Governance yang diteliti dalam penelitian ini, semuanya menunjukkan perbedaan yang signifikan antara harapan mitra BPJS dengan kinerja layanan BPJS yang benar benar dirasakan mitra. Tingkat kepuasan mitra berkisar antara 54,38% sampai 68,38%. Tingkat kepuasan terendah yang dirasakan para mitra BPJS adalah pada atribut BPJS memberikan ganti/klaim pembiayaan dengan prosedur yang mudah, sedangkan kepuasan tertinggi pada atribut: BPJS melaksanaan fungsi dan tugas sesuai dengan peraturan perundang undangan serta atribut Organisasi BPJS menegaskan hak dan kewajiban penerima manfaat jaminan social Untuk mengoptimalkan kinerja BPJS diperlukan strategi peningkatan layanan BPJS. Skala prioritas pertama yang harus ditingkatkan kinerjanya adalah pada atribut : Kesesuaian biaya klaim yang diganti BPJS dengan sakit pasien, Kemudahan prosedur klaim pembiayaaan oleh BPJS, Pemberian kesempatan pada mitra BPJS mengusulkan ide-ide yang inovatif, Didalam menjalankan pelayanan , mitra BPJS tidak merasa dirugikan, BPJS menetapkan proses dan men