ABSTRAK
Maraknya pemakaian telepon seluler dengan fasilitas smart dan kebiasaan menonton televisi di kalangan remaja dan anak sudah meresahkan masyarakat Desa Gedawang. Media massa yang diharapkan mampu berfungsi mencerdaskan masyarakat, kenyataannya dirasakan para orang tua, sudah didominasi oleh acara yang sifatnya menghibur namun tidak mendidik. Beberapa acara televisi tidak memberi contoh perilaku komunikasi yang santun. Program televisi dengan terang-terangan menayangkan kekerasan, mistis, supranatural, dan p-o-r-n-o-grafi. Tentu secara keilmuan kenyataan ini tidak selaras dengan hadirnya media massa yang harusnya mampu melakukan fungsinya untuk surveillance, correlation, transmission dan entertainment (Charles R,Wright) kepada masyarakat. Remaja dan anak-anak perlu mendapat pendampingan atau pengarahan orang tua bagaimana menonton acara media yang lebih sehat dan mendidik. Penelitian ini dilakukan pada kelompok PKK RW 2 Kalurahan Gedawang Kecamatan Banyumanik Kodya Semarang. Tujuannya adalah upaya mencerdaskan dan mendidik masyarakat agar mampu memahami dan mempraktikkan cara mengkonsumsi media yang sehat. Dan bagaimana masyarakat mendampingi putra putri mereka agar aktif mengkritisi isi media sehingga mereka mampu menjadi pelaku aktif, tidak sebagai penonton saja. Metode penelitian menggunakan deskriptif. Peneliti terlibat langsung sebagai anggota tim instruktur dan sekaligus anggota kelompok masyarakat. Pelatihan dilakukan dengan ceramah dan simulasi. Praktik pelatihan sudah dilakukan sejak tahun 2012. Penelitian ini dilakukan berkesinambungan sehingga mudah diadakan evaluasi untuk memperoleh masukan perkembangan pelatihan dan dinamisasi metode. Hasil akhir pelatihan ini memunculkan beberapa ide diantaranya, selalu membutuhkan metode baru untuk pelaksanaan pendidikan media. Penguatan komunikasi berbasis keluarga. Dan perlu dukungan berbagai pihak, orang tua, guru, tokoh masyarakat maupun pejabat struktural desa setempat. Hasil penelitian ini dapat memberi manfaat bagi orang tua dalam menambah wawasan, menciptakan pemahaman, dan mampu mempraktikkan pendidikan media dilingkungannya. Bagi remaja dan anak mendapat pengetahuan dan motivasi untuk aktif. Dan bagi aparat desa bisa bersinergi dengan masyarakat menciptakan program untuk mendukung terciptanya iklim pendidikan komunikasi yang baik.Arahan kedepan pelatihan ini akan difokuskan juga kepada remaja dan anak untuk memotivasi kreatifitas dalam mengisi konten media online, dan mengkritisi media. Pelatihan yang sama juga akan dilakukan dengan para guru dan orang tua siswa.
Keyword: Pendidikan, Media, Pendidikan media.Pendidikan media berkesinambungan, pendidikan berkesinambungan