Eppy Yuliani*),Al’Aswad*)
*)Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah & Kota, Fakultas Teknik UNISSULA
[email protected];
[email protected]
ABSTRAK
Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri merupakan pusat desa yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi. Tingkat produktivitas yang tinggi di sektor pertanian khususnya sub sektor perikanan membuka kesempatan masyarakat untuk melakukan pembukaan lahan baru menjadi lahan budidaya yang bisa menempati area konservasi (garis sempadan sungai, bendungan, pantai dan sebagainya). Pemanfaatan kawasan waduk Gajahmungkur menjadi peluang yang besar dalam pengembangan perikanan produktiv bagi masyarakat Wuryantoro. Dalam rangka meningkatkan produktivitas di sekitar kawasan waduk, perlu adanya pengembangan dalam bentuk konsep Minapolitan berbasis air tawar.
Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah : Menemukan model pengelolaan Kawasan Waduk Melalui Konsep Minapolitan air tawar.
Metode pendekatan yang digunakan adalah kualitatif rasionalistik dengan teknik analisis deskriptif empiris.
Kesimpulan dari penelitian ini :1) karakteristik aktivitas lahan di sekitar waduk meliputi perikanan, pertanian, pemasaran hasil perikanan. model pengelolaan dalam pemanfaatan ruang kawasan Waduk Gajahmungkur, meliputi :Bidang Kelestarian Sumber Hayati Perikanan; Bidang budidaya perikanan; Bidang pemasaran; Bidang kelembagaan; Bidang pengolahan pasca panen; Bidang pendidikan dan penyuluhan;Bidang penelitian; Bidang pengendalian dan pengawasan. 2) model pengelolaan minapolitan berbasis air tawar dengan tipologi budidaya Keramba Jaring Apung dan perikana tangkap dapat dikembangkan di Kawasan Waduk Gajah Mungkur, dengan didukung infrastruktur yang baik. Dengan level 1 dibawah pengelolaan Perum Jasa Tirta pemanfaatan kawasan waduk ; level 2 dibawah pengelolaan Dinas Perikanan dan Kelautan; level 3 dibawah
pengelolaan kelompok Nelayan binaan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Wonogiri.
Kata kunci : model, pengelolaan, waduk, minapolitan, air tawar.