PT. Apac lnti Corpora (PT AIC) merupakan perusahaan produsen kain denim, selalu berusaha melakukan perbaikan berkaitan dengan kualias dan peningkatan efisiensi proses produksinya guna memenuhi kepuasan pelanggan. Usaha peningkatan kualitas produk dilakukan dengan cara mengatasi penyebab cacat dan variasi yang timbul pada suatu proses produksi. Untuk mengatahui, menganalisa dan mengatasi vaiasi yang terjadi. PT. AIC menerapkan program peningkatan kualitas secara berkesinambungan dan bersifat jangka panjang yaitu Six Sigma. Six Sigma adalah suatu target yang ditujukan untuk penerapan pada karakteristik yang kritis terhadap kualitas, bukan terhadap produk keseluruhan. Strategi dalam penerapan six sigma merupakan metode sistemik yang menggunakan pengumpulan data analisis statistik untuk menentukan sumber variasi dan cara menghilangkannya melalui 5 tahap yaitu Define, Measure, Analyze, lmprove, dan Control. Pengaruh turunnya grade kain denim sort no. 9881N diketahui dari unit inspecting berupa data cacat yang terjadi pada benang (spinning), preparation, loom. Jenis cacat dibedakan dari asal cacat yaitu cacat coarse end, coarse filling, slub yam, big knot, slack end, tight end, broken end, balling up, thin bar, filling bar, mispick, dan slack filling. Selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan metode Six Sigma DMAIC. Dari pengolahan data diketahui nilai sigma dari proses kain denim soft no 9881N pada bulan September 2004 sebesar 3.44 dan pada bulan Oktober 2004 sebesar 3.33 dengan nilai DPMO 26.347,44 dan 33.268,36.