PERAN PERGURUAN TINGGI MANAJEMEN DALAM MENCIPTAKAN AGEN PERUBAHAN UNTUK MEMIMPIN TRANSFORMASI ORGANISASI

view full text

Abstrak

      Krisis ekonomi kadang kadang dibutuhkan untuk menciptakan perubahan di organisasi. Tanpa krisis, organisasi akan merasa nyaman dan takut untuk mengadakan perubahan. Seharusnya, perubahan dilakukan tanpa menunggu situasi organisasi atau negara mengalami krisis. Justru pada saat organisasi sedang dalam keadaan sehat dan merniliki sumber daya yang maksimal, perubahan harus dilakukan. Bukankah pada saat itu, organisasi masih memiliki segala sumber daya yang dibutuhkan, dan kalau pun upaya peruhahan gagal, resiko yang ditanggung tidak sebesar pada saat organisasi sedang krisis?

         Akan tetapi, seringkali terdapat beberapa hambatan untuk rnelakukan perubahan di kala organisasi dalam keadaan nyaman di ekuilibrium imajiner yang diciptakannya. Hambatan tersebut antara lain adalah karakter pemimpin organisasi, budaya organisasi dan cara berpikir orang orang didalamnya. Oleh korena itu, di dalarn organisasi dibutuhkan seseorang atau sekumpulan orang yang disebut dengan agen perubahan. Agen perubahan adalah seseorang yang mengawali adanya perubahan dan menyebarkan virus perubahan ini ke orang lain. Agen perubahan merupakan pelaksana seluruh strategi bisnis, berhuhungan langsung dengan sasaran perubahan, menjadi juru bicara internal terhadap proses perubahan, dan menjadi konsultan sekaligus pelatih (coach) perubahan, terutama bagi indiviclu sasaran perubahan. Begitu pentingnya peran agen perubahan pada proses perubahan atau transforrnasi organisasi, kernunculan agen perubahan yang cerdas dan cermat sangat di nantikan pada proses transformasi organisasi untuk bisa menjadi agen perubahan maka, seseorang harus memiliki jiwa yang kreatif dan inovatif. Perubahan selalu diawali dengan ide yang kreatif dan inovatif Tanggung jawab dan mampu mengambil keputusan secara tepat dan cepat adalah karakteristik individu yang kreatlf dan inovatif. Peran pendidikan tinggi Indonesia, khususnya jurusan manajemen adalah, nendorong manusia manusia Indonesia agar memiliki kreasi dan inovasi untuk menjadi agen perubahan bagi organisasi di sekelilingnya, membekali materi materi untuk menjadi pemimpin yang peka pada perubahan dan mengenalkan ‘corporate philosophy’. Corporate philosophy berisikan tata nilai yang menggerakkan nurani manusia yang terlibat datum organisasi untuk memiliki kesamaan visi. Hal tersebut penting dalam rangka membetuk budaya organisasi yang adaptif terhadap memimpin proses transforrnasi organisasi dengan balk.

Keywords: transformasi organisasi, agen perubahan, kepemimpinan, budaya organisasi

 

Nama Prosiding : Prosiding Semiloka Nasional
ISSN : ISBN. 979-15242-0-6
Tahun : 2006
Peneliti : Olivia Fachrunnisa,,
Diunggah tanggal : Kamis, 2016-09-01