PERBEDAAN PENGARUH MADU MULTIFLORA TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI DAN KETEBALAN DINDING AORTA TIKUS SPRAGUE DAWLWY JANTAN YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN

view full text

Latar Belakang: Hiperglikemia akan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara dini pada DM, gkikosilasi protein akan menyebabkan peningkatan ketebalan matriks ekstra seluler yaitu lapisan kolagen dan penipisan tunika muskularis. Madu multiflora mengandung berbagai kandungan polifenol yang berperan sebagai antioksidan.Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan adanya perbedaan pengaruh pemberian madu multiflora dalam dosis bertingkat (0,33g/kgBB/hari, 1g/kgBB/hari, 10g/kgBB/hari) selama 14 hari terhadap gambaran histopatologi dan ketebalan didnding aorta tikus Sprague-dawley jantan yang diinduksi dengan STZ.Metode: Dua puluh tikus Sprague dawley jantan yang memenuhi kriteria dirandom dan dibagi menjadi 4 kelompok. Kemudian 4 kelompok diinduksi dengan STZ dengan dosis tunggal 40 mg/kg secara intraperitoneal. Terjadinya diabetes dikonfirmasi dengan mengukur kadar glukosa darah setelah 2 hari kemudian. Darah diambil dari vena ekor tikus. Tikus dikelompokkan menjadi 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan diberi madu dosis bertingkat. Tikus kemudian dieutanasia pada hari ke-15, aorta abdominalis dianalisa dengan pengecatan HE menggunakan software Optilab yang tersambung pada mikroskop Olympus CX21 perbesaran 100x. Hasil: Gambaran histopatologi aorta dianalisis secara deskriptif kualitatif. Ketebalan dinding aorta merupakan data berskala ratio di analisis dengan uji hipotesis yang sesuai. Analisis deskriptif ditampilkan dalam bentuk rerata dan simpangan baku, dilakukan uji hipotesis non parametrik Kruskal-Wallis didapatkan perbedaan (p=0,0001), uji Mann Whitney U menunjukkan peningkatan dosis tidak menimbulkan perbedaan (p=1,00). Kesimpulan: Madu multiflora dapat menurunkan ketebalan aorta, mencegah peningkatan kolagen dan penipisan tunika muskularis pada aorta tikus Sprague dawley yang mengalami diabetes post induksi dengan STZ.Kata kunci: hiperglikemia, induksi streptozotocin, madu, aorta

Nama Prosiding : FOKI
ISSN : 978-602-1145-33-3
Tahun : 2016
Peneliti : Susilorini, Ulfah Dian Indrayani,, Utari,
Diunggah tanggal : Senin, 2019-10-07