PENJADWALAN KERJA DENGAN METODA ALGORITMA ACTIVE SCHEDULE DAN HEURISTIC SCHEDULE UNTUK MINIMISASI WAKTU PENYELESAIAN

view full text

Waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu pekerjaan memegang peranan penting dalam suatu perusahaan, karena ketepatan waktu yang berkaitan dengan pemenuhan pesanan dari konsumen akan berdampak pada kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. Oleh karena itu pengoptimalan waktu kerja yang tersedia perlu dilakukan, baik terhadap operator ataupun mesin-mesin produksi. Optimalisasi waktu kerja ini dapat dicapai salah satunya dengan menganalisa penjadwalan kerja mesin-mesin produksi yang digunakan yang dikenal dengan istilah scheduling. Studi kasus penjadwalan kerja pada penelitian ini dilakukan di PT. InTAC Brass Indonesia yang memproduksi produk kerajinan yang terbuat dari kuningan berupa vas bunga, tempat lilin, dupa dan bel. Penjadawalan active schedule merupakan bentuk sub kelas dari semi-active schedule yaitu penjadwalan yang memastikan bahwa tidak ada operasi yang dapat dimulai lebih awal tanpa menunda operasi yang lain. Sedangkan penjadwalan dengan metode heuristic lebih diprioritaskan untuk memilih operasi yang dikerjakan terlebih dahulu dengan aturan ”most work reamining”. Dari hasil perhitungan diperoleh penjadwalan awal yang dilakukan perusahaan menghasilkan waktu penyelesaian pekerjaan sebesar 2465,54 detik atau 41,03 menit. Sedangkan penjadwalan yang dilaukan dengan menggunaka metoda active schedule menghasilkan waktu penyelesaian produk sebesar 1561,5 detik atau 26,06 menit dan penjadwalan dengan metode heuristic menghasilkan waktu penyelesaian sebesar 1671,04 detik atau 27,85 menit. Algoritma active schedule menghasilkan waktu penyelesaian yang lebih baik dengan tingkat efisiensi waktu sebesar 63,43%.

Nama Prosiding : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) ISBN : 978-602-95235-0-8, Hal J-16 s.d J-23
ISSN :
Tahun : 2009
Peneliti : Wiwiek Fatmawati,, Irwan Sukendar,, Priswanto Suryo Suprobo
Diunggah tanggal : Selasa, 0000-00-00