Non-value added activities(aktivitas yang tidak bernilai tambah) atau dikenal juga dengan
pemborosan dapat dikenali melalui beberapa aktivitas, yaitu: produksi yang berlebih (over
production), gerakan yang tidak dibutuhkan (motion), persediaan berlebihan (inventory),
transportasi (transportation), menunggu (waiting), dan cacat (defect). Dalam Lean Six Sigma
dilakukan suatu pendekatan sistemik dan sistematik untuk mengidentifikasi dan
menghilangkan pemborosan atau aktifitas -aktifitas yang tidak bernilai tambah tersebut
melalui peningkatan terus menerus untuk mencapai tingkat kinerja enam (six) sigma. Sebagai
contoh pada suatu kasus dalam proses produksi di PT X, sebuah perusahaan produsen
minuman dalam kemasan, ditemukan adanya cacat produk. Cacat produk tersebut menjadi
salah saKata kunci :