PERAN JOB CRAFTING SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DALAM HUBUNGAN KOMPLEKSITAS KERJA DAN WELL-BEING DI KALANGAN BIROKRASI

view full text

Well-being merupakan kondisi dan suasana yang diinginkan oleh setiap pegawai dalam bekerja. Tercukupinya kebutuhan materi tidak menjamin kesejahteraan yang dirasakan pegawai, masih ada faktor lain seperti keterikatan kerja, kenyamanan dan ketenangan batin juga turut berpengaruh terhadap pencapaian well-being. Terkait dengan birokrasi, stigma yang melekat pada birokrat yaitu lambatnya pelayanan, praktik KKN, sistem dan prosedur yang tidak jelas, dapat membuat pegawai merasa tidak nyaman dalam bekerja. Begitu pula dengan penataan internal organisasi melalui jalur promosi dan mutasi yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, kompetensi teknis, dan pemenuhan kebutuhan pribadi pegawai sehingga muncul kompleksitas kerja pegawai yang berakibat pada rasa bosan dan stress kerja. Job crafting merupakan cara dan inisiatif pegawai untuk mengubah pola kerja secara sukarela dan proaktif ketika menyelesaikan pekerjaannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peran job crafting sebagai variabel perantara dalam hubungan kompleksitas kerja dan well-being. Penelitian ini mengambil sampel PNS di Lingkungan Kota Salatiga sebanyak 100 orang dengan menggunakan quota sampling. Data dianalisis menggunakan SPSS. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa variabel kompleksitas kerja tidak mempunyai pengaruh secara langsung terhadap well-being ASN, sedangkan melalui mediasi job crafting, kompleksitas kerja berpengaruh secara signifikan terhadap well-being.

Nama Prosiding : National Conference on Applied Business (NCAB)
ISSN :
Tahun : 2020
Peneliti : Nurhidayati,, Yusvian
Diunggah tanggal : Kamis, 2023-04-13