Riset tentang peningkatan minat nasabah dalam menggunakan jasa bank syariah masih menjadi isu pentinng, sehubungan visi Indonnesia untuk menjadi center keuangan syariah global pada 2025. Oleh karena itu penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisa faktor penentu keputusan nasabah dalam menggunkan produk dan jasa bank syariah. Penelitian ini menggunakan sampel 180 dengan menggunakan purposive area stratified dan accidental sampling method dimana responden terbagi kedalam kelompok bisnis, akademisi dan ulama. Metode analisis adalah regresi linear berganda dan MRA (Moderated Regression Analysis). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Percived Risk dan Benefit berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Nasabah dalam menggunkan jasa bank Syariah, namun variabel Ihsan Intention Behavior yang merupakan kebaruan penelitian ini tidak tidak mampu memoderasi pengaruh Percived Risk dan perceived benefit terhadap Keputusan Nasabah dalam menggunakan jasa bank Syariah. Hal ini karena para responden masih belum menganggap isu spiritual-IIB ( ihsan intention behavior) sebagai isu penting, hal ini adalah ironis sebab seharusnya isu ini harusnya dipentingkan dalam pengembangan bank syariah.

Kata Kunci : Perceived Risk, Perceived Benefit, IIB, Keputusan Nasabah