KEKUATAN OBSERVASI DALAM BERMAIN DRAMA BERMUATAN KEARIFAN LOKAL SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN POTENSI SISWA SMA PADA KURIKULUM 2013

view full text

Sari: Pada kurikulum 2013 proses penilaian berubah dari penilaian berbasis output menjadi penilaian berbasis proses dan output. Aspek penilaian juga berubah menjadi penilaian proses, keterampilan, dan pengetahuan. Perubahan ini mengindikasikan bahwa potensi peserta didik merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Salah satu sarana yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan potensi peserta didik adalah bermain drama. Dalam bermain drama siswa berlatih mengolah semua potensi yang dimiliki mulai dari mengolah vokal atau suara, mengolah tubuh atau gerak, mengolah kecerdasan, mengolah daya ingat, sampai mengolah rasa atau jiwa. Untuk memerankan tokoh lain diperlukan keahlian khusus agar ekspresi yang muncul benar-benar tampak wajar, tidak kurang dan tidak lebih. Salah satu teknik latihan yang bisa dilakukan adalah teknik observasi. Agar siswa lebih menghargai kebudayaannya, maka drama yang dimainkan harus bermuatan nilai-nilai kearifan lokal.

Nama Prosiding : Prosiding Seminar Nasional Peran Guru Bahasa Indonesia untuk Mengoptimalkan Potensi Peserta Didik dalam Kurikulum 2013, Nomor ISBN : 978-602-7525-45-0, diterbitkan oleh UNISSULA PRESS, Cetakan Pertama Juni 2013, Halaman: 51-62
ISSN :
Tahun : 2013
Peneliti : Turahmat,
Diunggah tanggal : Kamis, 2013-08-29