Abstrak
Jumlah nara pidana remaja yang ditemukan di Lembaga Pemasyarakatan kelas 1 Semarang adalah 25 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan (sebesar 20 %) dari jumlah tahun sebelumnya. Narapidana remaja yang mengalami gangguan konsep diri berakibat pada ketidakmampuan memaknai hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pengaruh pelaksanaan logoterapi terhadap konsep diri dan kemampuan memaknai hidup pada narapidana remaja di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Semarang. Logoterapi adalah penggunaan teknik untuk menyembuhkan atau mengurangi atau meringankan krisis eksistensial, melalui penemuan makna hidup. Logoterapi dilaksanakan dalam bentuk konseling dan berorientasi pada pencarian makna hidup individu. Penelitian ini menggunakan rancangan quasy experiment dengan metode pretest and posttest one group. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan logoterapi terhadap konsep diri dengan p value > α yaitu 0,167. Tetapi ada pengaruh yang signifikan logoterapi terhadap kebermaknaan hidup dengan p value < α yaitu 0,035. Berdasarkan hasil di atas perlu direkomendasikan bahwa logotheraphy dapat dijadikan standar terapi spesialis keperawatan jiwa dalam menemukan makna hidup.
Kata kunci: Logoterapi, konsep diri, quasy experiment, pre and post test one group.