MENCEGAH DEPRESI PASCA MELAHIRKAN

view full text

Melahirkan merupakan suatu peristiwa penting yang dinantikan oleh sebagian besar wanita karena membuat ibu menjadi seorang wanita yang telah berfungsi utuh dalam kehidupannya (Sylvia, 2006). Beberapa penyesuaian dibutuhkan oleh beberapa wanita dalam menghadapi aktivitas dan peran baru sebagai ibu pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan, baik dari segi fisik maupun psikologis. Proses adaptasi psikologis pada seorang ibu sudah dimulai sejak hamil. Wanita hamil akan mengalami perubahan psikologis yang nyata sehingga memerlukan adaptasi. Pada awal kehamilan ibu beradaptasi menerima bayi yang dikandungnya sebagai bagian dari dirinya. Perasaan gembira bercampur dengan kekhawatiran dan kecemasan menghadapi perubahan peran yang sebentar lagi akan dijalani. Proses adaptasi ini memerlukan waktu untuk bisa menguasai perasaan dan pikirannya. Semakin lama akan timbul rasa memiliki pada janinnya sehingga ada rasa ketakutan akan kehilangan bayinya atau perasaan cemas mengenai kesehatan bayinya. Ibu akan mulai berfikir bagaimana bentuk fisik bayinya sehingga muncul “mental image” tentang gambaran bayi yang sempurna dalam pikiran ibu seperti berkulit putih, gemuk, montok dan sebagainya. Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan perubahan tubuh yang dialami oleh seorang wanita juga mempengaruhi kondisi psikologisnya. Badan langsing yang dulu dimiliki berubah menjadi overweight, ketidaknyamanan sebagai akibat dari perubahan tubuh juga kerap dirasakan. Menjelang proses kelahiran, kecemasan seorang wanita dapat bertambah. Gambaran tentang proses persalinan yang diceritakan orang lain dapat menambah kegelisahannya. Kehadiran suami dan keluarga yang menemani selama proses berlangsung merupakan dukungan yang tidak ternilai harganya untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan tersebut.

Kategori :
Nama Jurnal : Tabloid Stikes Karya Husada “Smart” Edisi 13 Desember 2011
ISSN :
Volume :
Nomor :
Halaman : s/d
Tahun : 2011
Peneliti : Noveri Aisyaroh,,
Diunggah Tanggal : , 0000-00-00