Realita menunjukkan sekolah unggulan menyuplai kelulusan tertinggi (branded). Namun kegiatan akademik yakni proses pembelajaran pemahaman dan penerapan model-model pembelajaran inovatif masih kurang optimal. Oleh karena itu tujuan studi ini adalah mengembangkan model peningkatan kinerja inovatif guru berbasis pola kerja cerdas dalam konteks teknologi informasi. Populasi studi ini adalah guru seluruh sekolah unggulan di kota Pekalongan berjumlah 200 orang. Mengingat jumlah populasi sama dengna jumlah sample. Maka teknik sampling yang digunakan adalah sensus, artinya jumlah populasi sama dengan jumlah sampel. Pengujian hipotesis yang diajukan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan software AMOS 5.0. Kemudian efek moderasi teknologi informasi dengan manajemen grup data. Hasil studi menunjukkan bahwa dalam konteks teknologi informasi rendah, peningkatan kinerja inovatif di lakukan dengan peningkaan pola kerja cerdas. Sedangkan dalam konteks teknologi informasi, peningkatan kinerja inovatif dilakukan dengan peningkatan pola kerja cerdas yang dibangun oleh motivasi intristik.
Kata Kunci : Motivasi intristik, pola kerja cerdas, Orientasi pembelajaran, Kinerja inovatif, Teknologi informasi