HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG

view full text

ABSTRAK

Latar Belakang: Pasien penyakit ginjal kronik (PGK) pada stadium 5 dengan LFG kurang dari 15 ml/mnt memerlukan terapi pengganti ginjal (Hemodialisis) untuk mengeluarkan darah dan sisa-sisa hasil metabolisme dalam tubuh. Tindakan hemodialisis tersebut dapat berdampak pada psikologis pasien yang nantinya akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.

Metode: Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasi non experimen dengan pendekatan cross sectional yang memiliki jumlah sampel 46 responden  diambil dengan  tehnik porposive sampling.

Hasil: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan tingkat stres ringan (34,8%) memiliki kualitas hidup yang baik (73,9%) dengan rata-rata berumur 51-60 tahun (45,7%), jenis kelamin perempuan (52,2%), pendidikan SD (37,0%) dan yang tidak bekerja (73,9%). Hubungan antara tingkat stres dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa dengan p value 0,014 dan r 0,796.

Simpulan: Adanya hubungan yang bermakna  antara tingkat stres dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa dengan arah korelasi positif.

                                                                          

Kata Kunci: Tingkat stres, Kualitas hidup, Pasien penyakit ginjal kronik (PGK).

 

Daftar Pustaka:  44 (2001-2013)

Kategori : Jurnal Nasional Non-Akreditasi (Mempunyai ISSN)
Nama Jurnal : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
ISSN : 2086-6550
Volume : I
Nomor : 10
Halaman : 569 s/d 577
Tahun : 2014
Peneliti : Ina Ardila, Dwi Retno Sulistyaningsih,,
Diunggah Tanggal : Kamis, 2016-05-12