ABSTRAK
Krisis keuangan global yang dipicu oleh kredit perumahan di Amerika serikat dengan cepat menyebar ke seluruh dunia termasuk pasar keuangan khususnya pasar saham di Indonesia. Ditandai dengan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan tidak terkecuali Jakarta Islamic Index (JII). Banyak faktor yang mempengaruhi jatuhnya pasar saham, baik faktor fundamental, kondisi ekonomi makro, psikologis investor dan praktek transaksi saham itu sendiri. Dua jenis praktek transaksi yang disinyalir ikut memperpuruk pasar saham adalah short selling dan margin trading, yang jelas-jelas telah dilarang oleh pasar modal syariah jauh sebelum terjadi krisis, juga oleh pasar modal konvensional pada saat krisis.
Kata kunci: krisi keuangan global, pasar uang, short selling, margin trading