Tekanan perubahan lingkungan bisnis dan perubahan nilai yang diharapkan dari para shareholder menuntut respon aktif organisasi. Tekanan persaingan yang super ketat mendorong organisasi memiliki faktor keunggulan bersaing yang berdaya tahan. Di era informasi sekarang ini keunggulan bersaing yang dapat diandalkan adalah kepemilikan informasi dan pengetahuan, khususnya pengetahuan yang sifatnya tacit, diikuti dengan manajemen pengetahuan. Dorongan untuk membudayakan kepemilikan dan menggunakan pengetahuan, terutama pengetahuan yang berkaitan dengan teknologi informasi sangat membantu kerja organisasi. Walaupun dalam organisasi seringkali dijumpai kebiasaan yang menjadi penghalang implementasi budaya yang diarahkan pengetahuan. Kata Kunci : Pengetahuan tacit, manajemen pengetahuan, budaya yang diarahkan pengetahuan.
keywords : Pengetahuan Tacit, Manajemen Pengetahuan, Budaya yang diarahkan pengetahuan