KEBUTUHAN TINGGI TEKANAN PADA PROSES FLUIDISASI UNTUK MENGATASI PENDANGKALAN MUARA SUNGAI

view full text

Fluidization is an alternative tool to fight sedimentation at river mouth by creating a channel above a perforated pipes, where water is pumped through it. The pipe was buried to a certain depth according to channel width and depth which are to be maintained. This paper explains the method based on physical model using a non cohesive sediment material. The effect of fluidization on the channel (width-T, length-L, and depth-d) are studied based on various pipe depth plantation (db), fluidization discharge (QF), fluid pressure (P), and bulk density of the sediment (k). The research show that the need of pressure inside the pipe increases as the burial depth did. Free surface flow above the sediment significantly widen the channel. ============== Fluidisasi adalah suatu alternatif baru untuk mengatasi permasalahan sedimentasi di mulut muara sungai dengan cara menyemprotkan air bertekanan melalui pipa berlubang yang ditanam di bawah tumpukan sedimen. Semprotan dari pipa tersebut akan mampu membuka sedimen dengan ukuran lebar dan kedalaman yang dikehendaki. Makalah ini membahas kajian model fisik tentang metoda fluidisasi dasar menggunakan sedimen non kohesif (pasir). Pengamatan lebar trench (T), panjang alur (L), dan kedalaman alur (d) yang terbentuk, diujicoba dengan menggunakan parameter-parameter berikut : kedalaman penanaman (db), debit fluidisasi (QF), tekanan air (P), dan kepadatan sedimen (b). Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa kebutuhan tekanan di dalam pipa akan bertambah seiring dengan bertambahnya ketebalan sedimen yang akan difluidisasi. Aliran permukaan berpengaruh secara signifikan terhadap geometri aluryang terbentuk.

Kategori :
Nama Jurnal : Jurnal Teknik PONDASI, ISSN 0853 - 814 X, Vol. 10, No. 2, September, pp. 100 � 113
ISSN :
Volume :
Nomor :
Halaman : s/d
Tahun : 2004
Peneliti : Moh Faiqun Niam,, Radianta Triatmadja, Nizam
Diunggah Tanggal : Kamis, 0000-00-00