KEBUTUHAN DEBIT PADA PROSES FLUIDISASI SEDIMEN NON KOHESIF UNTUK PENANGANAN PENDANGKALAN MUARA SUNGAI

view full text

Siltation problem at river mouth caused by dinamyc coastal process. Remedy that generally performed was by dredging the sediment or constructing civil work.Fluidization method is an option and new alternative to handle sedimentation problem at river mouth and estuary area, much needed to studied for applicated in Indonesia. This paper explains the method based on physical model using a non cohesive sediment material. There were tested with varying parameters: sediment thickness/bed depth (db) fluidization flow rate (QF), and sediment density (k). The model scale was 1 : 15 to enhance the measurement accuracy and to meet the limitation of laboratory equipment and space. The result revealed that to form a certain width and depth of channel require a certain fluidization flow rate and influenced by the sediment thickness and density. At initial condition require fluidization flow rate QI = 0,33 db2 � 0,38 db2 and QF = 0,85 db2 � 1,74 db2 at full fluidization. ========== Permasalahan pendangkalan muara sungai biasanya disebabkan oleh proses dinamik daerah pantai. Usaha stabilisasi yang biasa dilakukan adalah dengan pengerukan atau membuat bangunan sipil. Metoda fluidisasi yang merupakan alternatif baru untuk penanganan sedimentasi di daerah muara dan estuari, sangat menarik untuk dikaji dengan harapan nantinya dapat diaplikasikan di Indonesia. Makalah ini membahas kajian/penelitian model fisik tentang metoda fluidisasi dasar menggunakan sedimen non kohesif (pasir). Pengamatan hasil yang terbentuk, diujicoba dengan menggunakan variasi parameter: ketebalan sedimen / kedalaman penanaman pipa (db), debit fluidisasi (QF), dan kepadatan sedimen (k). Skala model yang dipakai 1 : 15 dengan pertimbangan pada ketelitian pengukuran serta keterbatasan alat laboratorium dan ruangan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa lebar dan kedalaman alur yang terbentuk membutuhkan besarnya debit fluidisasi dan dipengaruhi oleh ketebalan dan kepadatan sedimen. Debit fluidisasi pada kondisi inisial (QI) berkisar antara 0,33 db2-0,38 db2, sedangkan saat tercapai full fluidisasi (QF) dibutuhkan debit antara 0,85 db2-1,74db2

Kategori :
Nama Jurnal : Jurnal Teknik PONDASI, ISSN 0853 � 814 X, Vol. 9, No. 1, Maret, pp. 28 � 42
ISSN :
Volume :
Nomor :
Halaman : s/d
Tahun : 2003
Peneliti : Moh Faiqun Niam,,
Diunggah Tanggal : Kamis, 0000-00-00