Abstrak
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit metabolisme karhohidrat abnormal yang ditandai oleh hyperg/ikemia. Iliperglikemia menvehabkan disfungsi endothel yang disebabkan oleh over produksi superoksida dart rantai pernafasan. Peningkatan superoksida menyebabkan rangsangan terhadap empat lintasan dasar biokimia yang menyebabkan kerusakan DNA. Empat lintasan tersebut adalah: Pembentukan advance glycation end products (AGE); pengaktivan protein kinase C (PKC) melalui peningkatan produksi diasil gliserol (GAG); peningkatan aliran polyol pathway; dun peningkatan aliran hexosamine pathway Lintasan DA G-PKC adalah salah satu dart empat lintasan yang paling kuat berhubungan dengan kelainan vaskuler akibat DM Ereksi merupakan fenomena yang melibalkan pembuluh darah, rangsang saraf ketersediaan hormon, dan kondisi psikologi yang memadai. Gangguan terhadap interaksi berbagai infraslruktur yang soling terkail tersebut menyebabkan DE. DE adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan atan memperiahankan ereksi yang cukup untuk memungkinkan hubungan seksual yang memuaskan. Penderita DM tipe apapun, sesuai dengan perjalanan waktu dapat mengalami DE bahkan 7 — 10 th lebih sepal. dan lebih herat dibanding pria non DM. Untuk menentukan etiologi DE pada DM perlu dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan lain. Anamnesis dan pemeriksaan fisik mempunyai sensitifrtas 95%, tetapi hanya mempunyai spesifttas 50%. Oleh karena itu perlu ada tambahan pemeriksaan. lain untuk memaksimalkan spesifttas. Pengobatan DE pada DM untuk mengembalikan duajitngsi vital seksual yaitu: (i) mendapatkan dan mempertahankan ereksi, dan (ii) mengaktifkan kembali libido. Beberapa cara pengobatan DE telah banyak tersedia, tetapi tidak satupun yang khusus untuk penderita DM. Mengingat ada empat ,faktor yang terlibat dalam mekanisme ereksi pada DM yang mengalani gangguan, maka pengobatan DE pada DM perlu difokuskan kepada carpal faktor penyebab disfungsi ereksi.